Film & Series

5 Rumah Adat Sulawesi Selatan, Gambar dan Makna Filosofis

Terdapat 5 rumah adat Sulawesi Selatan dari berbagai suku yang bentuk dan makna filosofinya berbeda-beda. Sama seperti kebanyakan rumah adat di Indonesia, rumah adat Sulawesi Selatan juga memiliki bentuk yang unik-unik lho!. Simak pembahasannya berikut ini!.

1. Langkanae

5 Rumah Adat Sulawesi Selatan, Gambar dan Makna Filosofis
Langkanae

Rumah adat Sulawesi Selatan yang pertama ini berasal dari Suku Luwu, keunikan dari rumah ini adalah atapnya yang lebih besar dibandingkan badan rumah.

Selain itu, terdapat 88 tiang berbahan kayu di dalam rumah dengan 3 ruangan ini. Nah uniknya lagi, tiap ruangan Langkanae mempunyai fungsi yang berbeda bahkan ornamennya pun menjadi pembeda kelas sosial.

Fungsi dari ketiga ruangan tersebut adalah, ruang pertama untuk menampung tamu, ruang kedua (tengah) sebagai tempat berkumpul keluarga (beristirahat). Sementara ruang ketiga (belakang) terbagi lagi menjadi dua kamar berukuran kecil.

Biasanya terdapat ornamen bunga prengreng yang melambangkan filosofi menjalar sulur (hidup tak terputus-putus).

2. Tongkonan

5 Rumah Adat Sulawesi Selatan, Gambar dan Makna Filosofis
Tongkonan

Rumah adat Tongkonan berasal dari Suku Toraja yang berbentuk panggung. Rumah ini juga dibagi lagi menjadi 3 jenis berdasarkan kelas sosial yakni:

  • Tongkonan Layuk, tempat segala urusan pemerintahan suku.
  • Tongkonan Pekaberan, tempat tinggal petinggi adat Suku Toraja.
  • Tongkonan Batu, rumah masyarakat biasa.

Selain itu, rumah adat ini tak bisa dibangun sembarangan sebab ada beberapa aturan adat yang harus ditaati. Salah satunya adalah rumah ini harus menghadap ke utara, sebab masyarakat setempat percaya bahwa utara adalah tempat berkumpulnya leluhur.

3. Balla

Rumah Balla

Merupakan Rumah Adat Suku Makassar yang berbentuk panggung dengan tinggi 3 m di atas permukaan tanah. Rumah ini disangga oleh 10 tiang kayu dengan 5 tiang mengarah ke belakang dan sisanya ke samping.

Setiap rumah Balla memiliki simbol khusus (timbaksela) yang menunjukan kebangsawanan penghuni rumah. Timbaksela disusun tiga menunjukan bangsawan sedangkan yang tidak bersusun adalah masyarakat biasa.

Baca Juga: Rumah Adat Sulawesi Barat Gambar dan Makna Filosofisnya!

4. Boyang

Rumah Adat Boyang

Berbentuk mirip seperti Rumah Adat Suku Makassar namun bedanya rumah boyang memiliki teras yang lebih besar. Uniknya rumah ini biasanya memiliki warna gelap, walaupun begitu ada juga yang mempertahankan warna asli kayu.

5. Saoraja atau Bola

5 Rumah Adat Sulawesi Selatan, Gambar dan Makna Filosofis
Saoraja

Rumah Suku Bugis ini terbagi menjadi 2 berdasarkan status sosial penghuninya. Rumah Soraja diperuntukan untuk keturunan raja atau kaum bangsawan. Sementara Bola untuk masyarakat biasa.

Budaya serta pembangunan rumah ini mendapat pengaruh dari agama islam.

Sama seperti rumah adat lain, terdapat makna filosofis yang terkandung dalam rumah Saoraja atau Bola, yakni.

Bagian Ale Kawaq (tengah) menggambarkan kondisi bumi pertiwi, bagian Sisi Buri Liu (bawah/kolong rumah) melambangkan dunia bawah tanah dan laut. Sementara sisi Bonting Langiq (atap) melambangkan perkawinan di langit yang dilakukan saudari kembar Sawerigading (permaisuri Raja Pertama Gorontalo) yakni We Tenriabeng.

Itulah 5 rumah adat Sulawesi Selatan beserta penjelasan dan makna filosofisnya. Semoga bermanfaat!.

Faridz Mahesa Pancasakti

Pria suka belajar tapi juga wibu akut dan tiap hari main Mobile Legends
Back to top button