Budaya

Aftertones Kembali dengan EP Adegan Dewasa, Siap Guncang Skena Soft Rock Indonesia

POSBARU.COM. BANDUNG – Skena musik soft rock Tanah Air kembali bergeliat dengan kehadiran EP terbaru dari Aftertones yang berjudul “Adegan Dewasa”. Band asal Bandung ini siap memberikan warna baru dengan sentuhan klasik adult-oriented rock (AOR) dan city pop yang menjadi ciri khas mereka.

Sebelum membahas lebih jauh tentang EP ini, menarik untuk mengetahui asal-usul nama “Aftertones”. Ilham (27), sang frontman, mengungkapkan bahwa nama tersebut berasal dari plesetan kata “afternoon”.

“Waktu awal terbentuk, Gelar dan Fajar sering main ke rumah saya sore-sore sepulang sekolah. Karena kami mau buat musik, akhirnya sepakat mengganti ‘noon’ dengan ‘tones’ yang berarti warna suara. Jadilah Aftertones,” ujarnya.

Band yang terdiri dari Ilham (vokal/gitar), Gelar (drum), Fajar (bass), Kahfi (keyboard), Nauvali (saxophone), Rafi (perkusi), dan Akida (flute/backing vocal) ini kembali meramaikan awal tahun dengan “Adegan Dewasa”.

EP ini dikemas dengan aransemen emosional, lirik yang menyentuh, dan tema yang sangat relevan dengan kehidupan remaja yang beranjak dewasa. Bahkan, orang dewasa pun akan merasa relate dengan kisah yang dituangkan dalam lagu-lagu di EP ini.

Dalam wawancara, Ilham mengungkapkan bahwa “Adegan Dewasa” lahir dari refleksi diri dan pengamatan terhadap isu yang dihadapi generasi muda.

“Kami melihat bahwa sebagian besar pendengar Aftertones berusia 22-34 tahun. Jadi, kami merangkum cerita tentang kegagalan romansa, ketidakstabilan mental pasca-putus, hingga impulsivitas yang membuat orang terjerat pinjaman. Kami yakin, EP ini sangat relevan dengan kehidupan mereka,” jelasnya.

Proses produksi “Adegan Dewasa” memakan waktu lebih dari satu tahun, sejak era “Love Therapy” pada Agustus-September 2023.

Ilham menjelaskan bahwa tahapan produksi dimulai dari drafting, workshop, rekaman, hingga mixing dan mastering. “Biasanya kami mulai dengan drafting, membedah lirik dan menentukan vibe lagu.

Setelah itu, masuk tahap workshop dengan gambaran midi dan take keyboard, yang memakan waktu cukup lama,” tambahnya.

Selama proses produksi, Aftertones juga menggandeng beberapa kolaborator. Kenny dari Hujan Esok Hari mengisi backing vocal di “Love Therapy” dan “COMA”. Ara (@Sarzzara) bertanggung jawab atas artwork, sementara Ivan mengisi gitar ritem di “Love Therapy”.

Mengenai tantangan yang dihadapi, Ilham menekankan bahwa koordinasi waktu menjadi kendala utama. “Kami tidak pernah berselisih soal konsep atau aransemen karena selalu berdiskusi dan mengombinasikan ide. Tantangannya lebih ke jadwal masing-masing personel yang sibuk.

Solusinya, kami selalu diskusi sebelum eksekusi, menentukan siapa yang bisa hadir di hari tertentu. Bahkan, rekaman pun kami jadwalkan sesuai waktu senggang masing-masing,” katanya.

Aftertones bukanlah nama baru di skena musik Bandung. Sejak 2019, mereka telah melintasi berbagai panggung dan memiliki penggemar setia di Indonesia, Asia, hingga mancanegara. Setiap rilisan mereka pun selalu menyimpan cerita menarik.

“Setiap lagu di EP ini adalah kisah pribadi beberapa personel, termasuk saya,” ungkap Ilham. “Yang membedakan rilisan ini adalah pendekatannya lebih organik, less technical, dan lebih mudah dinikmati oleh pendengar umum maupun musisi. Susunan lagunya juga saling terhubung, seperti EP pertama kami, ‘Pathetique’. Jadi, pastikan mendengarkannya secara berurutan tanpa di-shuffle.”

“Adegan Dewasa” akan dirilis pada 7 Februari 2025 dan bisa dinikmati di semua platform musik digital. Sebuah mahakarya yang layak dinantikan dan diapresiasi dalam setiap lagunya. (Raihan F)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button