Entertainment

Hari Kartini, Berikut 5 Film Tentang Perjuangan Wanita

Film tentang perjuangan wanita melawan sistem atau apapun itu, akan sangat cocok ditonton saat memperingati Hari Kartini yang jatuh setiap tanggal 21 April.

Ada banyak sekali film tentang perjuangan wanita, yang mungkin bisa menginspirasi kalian layaknya Kartini yang terinspirasi pemikiran wanita Eropa dari majalah.

Berikut adalah 5 film tentang perjuangan wanita yang cocok ditonton di Hari Kartini.

1. Kartini

Film Kartini pertama tayang di Indonesia pada 31 Januari 2017 ini bercerita tentang Kartini yang tumbuh dengan menyaksikan ibunya yaitu Ngasirah menjadi orang terbuang di rumahnya sendiri. 

Hal ini karena ibunya tidak memiliki darah ningrat dan menjadi pembantu. Sang ayah bernama Raden Sosroningrat yang sangat mencintai Kartini tidak bisa melawan tradisi yang sudah turun temurun itu.

Kartini yang mengetahui itu berjuang untuk menyetarakan hak bagi semua orang baik ningrat atau bukan. Terutama kepada pendidikan perempuan.

Dia dan kedua saudarinya yang bernama Roekmini dan Kardinah berjuang mendirikan sekolah untuk kaum miskin dan menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat Jepara.

2. The Breadwinner

Film ini berbentuk animasi. Berkisah tentang Parvana gadis berusia 11 tahun yang tinggal di kota Kabul Afghanistan. Kota itu mempunyai peraturan ketat terhadap wanita, dimana mereka tidak diperbolehkan untuk bepergian tanpa ditemani lelaki dewasa.

Kehidupan Parvana berubah semenjak ayahnya ditangkap oleh Rezim Taliban. Sehingga Parvana, ibu, kakak, dan adiknya tidak bisa beraktivitas.

Karena itu, Parvana memotong rambutnya menjadi pendek agar terlihat seperti laki-laki. Hal ini Ia lakukan demi bertahan hidup.

Disutradarai oleh Nora Twomey, dan diproduseri oleh Angelina Jolie, Jordan Peele, Anthony Leo, Tomm Moore, Andrew Rosen, Paul Young, dan Mimi Polk Gitlin.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Film Indonesia Terbaik Sepanjang Masa

3. Kim Ji Young: Born 1982

Sejak kecil Ji Young diperlakukan berbeda oleh keluarganya yang ingin kehadiran anak laki-laki. Saat dewasa dia merasa hak kerja wanita juga didiskriminasi di tempat kerjanya.

Karena peraturan di perusahaannya cukup ketat, Ia pun memutuskan untuk berhenti bekerja setelah menikah dengan Jung Dae-Hyeon.

Menjadi ibu rumah tangga membuat Ji Young lebih tertekan akan nasibnya sebagai seorang perempuan.

Film ini rilis di Korea Selatan pada 23 Oktober 2019. Disutradarai oleh Kim Do-young dan Yoo Young-ah sebagai penulisnya.

4. Suffragette

Sebuah film drama yang terinspirasi dari pergerakan nasional perempuan Inggris pada abad 20-an yang bercerita tentang perjuangan para perempuan untuk mendapatkan kesetaraan sosial.

Maud seorang istri yang bekerja sebagai ibu rumah tangga secara diam-diam direkrut oleh gerakan pejuang hak pilih perempuan.

Maud pun menjadi seseorang yang paling berpengaruh dalam mendapatkan hak perempuan sebagai bagian dari lapisan masyarakat.

Film ini rilis pada 12 Oktober 2015, disutradarai oleh Sarah Gavron dan ditulis oleh Abi Morgan. 

5. Hidden Figures

Hidden Figures adalah film drama yang disutradarai oleh Theodore Melfi dan diproduseri oleh Donna Gigliotti, Peter Chernin, Jenno Topping, Pharrell William, dan Theodore Melfi. Film ini rilis pada 10 Maret 2017 di Indonesia.

Berkisah tentang tiga wanita berkulit hitam yang saat itu menjadi kaum minoritas Amerika Serikat. Mereka adalah Mary Jackson, Dorothy Vaughan, dan Katharine Goble.

Mereka bertiga sama-sama pernah menghadapi rasisme. Lalu saat AS sedang melawan Rusia untuk mengirim seorang pria ke luar angkasa, NASA menemukan kemampuan yang belum dimanfaatkan dari ketiga matematikawan tersebut.

Ketiganya secara khusus ditugaskan untuk menghitung peluncuran penting John Glenn ke orbit, dan menjamin kepulangannya.

Itulah 5 film tentang perjuangan wanita yang mirip dilakukan oleh Kartini, film-film tadi sangat cocok ditonton saat Hari Kartini pada 21 April.

Faridz Mahesa Pancasakti

Pria suka belajar tapi juga wibu akut dan tiap hari main Mobile Legends
Back to top button