Jalan Cepat Pengertian, Teknik, Peraturan, Karakteristik

Posbaru – Halo Kawan, pada kesempatan ini kita akan membahas secara lengkap tentang salah satu cabang olahraga atletik yakni Jalan Cepat, mulai dari pengertian, peraturan, nomor, karakteristik, hingga teknik dasarnya, Berikut penjelasannya.
Pengertian Jalan Cepat
Secara umum Jalan Cepat adalah gerakan maju yang mengharuskan kaki melangkah dengan hubungan yang tidak terputus dengan tanah, artinya jika seseorang melakukan Jalan Cepat maka Ia harus memastikan kaki depannya selalu menyentuh tanah sebelum kaki belakang terangkat.
Dalam olahraga ini terdapat nomor-nomor yang di perlombakan yakni Putra 20 dan 50 km, Putri 5 dan 10 km.
Peraturan Jalan Cepat
- Saat melangkah salah satu kaki harus berhubungan (kontak) dengan tanah.
- Diskualifikasi:
- Tidak atau gagal dalam waktu perlombaan
- Melakukan pelanggaran saat pertandingan berlangsung
- Atlet yang di-diskualifikasi harus meninggalkan lintasan pertandingan (jika lomba dilakukan di lintasan (track)) dan jika pertandingan dilakukan di jalan raya, maka atlet harus mencopot nomor di dadanya dan keluar dari pertandingan.
- Pada umumnya sebelum dikenakan sanksi, atlet akan diberi peringatan terlebih dahulu.
Karakteristik Jalan Cepat
- Paha diangkat ke depan lutut.
- Tungkai bawah rileks bergantung sambil mengayunkan paha ke depan.
- Tungkai bawah ikut terayun ke depan sehingga lutut jadi lurus.
- Ketika mendaratkan kaki ke tanah dahulukan dulu tumit kaki.
- Ketika mengangkat tumit, ujung kaki tumpu lepas dari tanah dan diganti dengan kaki ayun.
- Posisi seluruh badan dari mulai kepala hingga ujung kaki condong ke depan.
- Siku dilipat 90 derajat lalu ayunkan lengan kiri ke depan sambil mengangkat paha dan kaki kanan.
- Koordinasikan gerakan lengan kiri dan kaki kanan serta lengan kanan dan kaki kiri.
Teknik Dasar Jalan Cepat
1. Awalan (Start)
- Atlet bersikap bersedia dengan berdiri di belakang garis.
- Saat wasit memberi isyarat, atlet harus meletakan salah satu kakinya lurus ke belakang dan kaki lainnya di gerakan ke depan dengan posisi masih di belakang garis.
- Badan lurus namun sedikit condong ke depan, kemudian posisi kedua tangan rileks dengan berat badan yang di tumpukan ke salah satu kaki.
- Ketika ada bunyi Pistol atau “Ya” maka atlet harus menggerakan kaki ke depan sambil mengayunkan tangannya ke belakang dan ke depan bergantian.
2. Langkah Kaki
Atlet harus menggerakan kakinya ke depan dengan berat badan yang bertumpu pada paha, dan ketika kaki di gerakan ke depan maka atlet harus menekuk lutut bersamaan dengan ayunan kakinya. Selain itu, ketika kaki menyentuh tanah yang terlebih dahulu mendarat adalah bagian tumit lalu kemudian ujung kaki.
Baca Juga : 10 Daftar Cabang Olahraga Atletik
3. Akhiran (Finish)
Atlet tidak boleh langsung berhenti ketika sampai di garis finish namun harus tetap melakukan gerakan jalan cepat hingga berjarak sekitar 5 m dari garis finish dan barulah boleh berhenti. Di tahap ini atlet biasanya disarankan untuk mengurangi kecepatan gerakan ketika sudah mencapai garis finish agar otot atau kaki tidak kaget ketika berhenti.
Dan juga ada beberapa hal yang harus diperhatikan yakni :
- Tubuh menghadap ke depan dengan posisi lurus.
- Posisi kepala harus stabil untuk menjaga keseimbangan tubuh.
- Langkah kaki harus pas.
- Lengan di ayunkan rileks dengan siku membentuk sudut 90 derajat.
Itulah artikel tentang Jalan Cepat semoga bisa menambah wawasan kalian tentang salah satu cabang olahraga atletik ini.