Pengertian Liberalisme, Ciri, Keuntungan dan Kerugian

Posbaru – Halo Kawan, dalam artikel kali ini kita akan membahas Liberalisme dari mulai pengertian, ciri, kerugian, dan keuntungan, berikut pembahasan-nya.
Pengertian
Liberalisme adalah sebuah ideologi yang menghendaki kebebasan kemerdekaan individu dalam segala bidang baik politik, ekonomi, agama, dan lainnya.
Secara umum, pengertian Liberalisme (liberal) yakni sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang berdasar pada pemahaman kebebasan dan persamaan adalah nilai politik utama.
Ada juga yang mengatakan, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan oleh kebebasan berpikir (berpendapat) setiap individu dengan cara menolak adanya sebuah pembatasan pemerintah dan agama.
Liberalisme sendiri berasal dari kata “liberales” yang merupakan sebuah partai politik pada abad ke-20 dimana pada masa itu mempunyai tujuan memperjuangkan suatu pemerintahan yang berdasar pada konstitusi.
Jadi menurut paham liberalisme, titik pusat dalam hidup ialah individu, sebab karenanya masyarakat bisa tersusun dan sebuah negara bisa terbentuk. Oleh karena itu, negara dan masyarakat harus menghormati dan melindungi kebebasan kemerdekaan individu. Baik dalam bidang politik, ekonomi, dan agama.
Pengertian Liberalisme Menurut Para Ahli
1. Ebenstein : adalah sistem sosial menyeluruh lebih dari sekadar sistem perekonomian dan lebih dikaitkan sebagai sebagian dari gerakan individualisme.
2. Hayek : Kapitalisme adalah perwujudan liberalisme dalam ekonomi.
3. Ayn Rand : Sistem sosial yang berasas pada pengakuan hak-hak individu termasuk hak milik yang mana semua kepemilikan adalah milik pribadi.
Ciri Liberalisme
1. Setiap individu memiliki kesempatan yang sama dan berhak mendapatkan perlakuan yang sama.
2. Terdapat hukum yang diterapkan.
3. Kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat.
4. Negara adalah sebuah mekanisme yang digunakan untuk tujuan yang lebih besar.
Keuntungan
1. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi sebab masyarakat tidak perlu menunggu komando pemerintah.
2. Tiap individu bebas memiliki sumber-sumber daya produksi dimana hal tersebut dapat menumbuhkan partisipasi masyarakat dalam hal perekonomian.
3. Kontrol sosial dalam sistem pers berlaku bebas, yang mana berita atau ulasan bisa mengandung kritik tajam baik ditujukan pada perseorangan, lembaga, dan pemerintah.
4. Bisa memilih partai politik tanpa ada gangguan dari siapapun.
Baca Juga : Kapitalisme : Pengertian, Ciri, Tujuan, Keuntungan, Kerugian
Kerugian
1. Sulit melakukan pemerataan pendapatan sebab bersifat persaingan bebas.
2. Yang kaya makin kaya yang miskin makin miskin.
3. Sering terdapat monopoli yang merugikan masyarakat.
4. Pers yang dilakukan pihak swasta akan mempersulit pemerintah mengadakan dan memberikan kontrol sehingga pers bisa saja menciptakan persona di masyarakat sesuai dengan kepentingannya.