Posbaru – Pupuh adalah karya sastra suku Sunda yang menggabungkan seni sastra dan lagu sunda serta mempunyai rima dan jumlah suku kata yang membentuk pola di setiap barisnya yang diikat dengan aturan (patokan). Pupuh Sunda sering juga dibilang sebagai Puisi Sunda.
Istilah-Istilah dalam Pupuh Sunda :
- Pada artinya Baris.
- Padalisan artinya Jumlah Bari Pada Pupuh.
- Guru Wilangan artinya Jumlah Suku Kata di Setiap “Pada” (Baris).
- Guru Lagu artinya Huruf Vokal Terakhir di Setiap “Pada” (Baris).
- Watek (Watak) artinya Karakter Setiap Pupuh.
Ada 17 Jenis Pupuh Sunda yang terbagi menjadi 2 kelompok yakni Sekar Ageung dan Sekar Alit. berikut penjelasannya dan contohnya.
A.Sekar Ageung
Terdapat 4 jenis dalam kelompok ini yang ditembangkeun menggunakan beberapa macam lagu. Adapun Jenisnya adalah sebagai berikut.
1.Sinom
Menggambarkan rasa senang dan gembira atau kasih sayang dimana di setiap “Pada” terdiri dari sembilan “Padalisan”.
Serta terikat dengan Guru Wilangan dan Guru Lagu membentuk pola 8-a, 8-i, 8-a, 8-i, 7-i, 8-u, 7-a, 8-i, 12-a. yang mana angka menyimbolkan Guru Wilangan sementara huruf menyimbolkan Guru Lagu.
Contoh :
Warna-warna lauk empang (8–a)
Aya nu sami jeung pingping (8–i)
Pagulung patumpang-tumpang (8–a)
Ratna Rengganis ninggali (8–i)
Warnaning lauk cai (7–i)
Lalawak pating suruwuk (8–u)
Sepat pating karocepat (7–a)
Julung-julung ngajalingjing (8–i)
Sisi balong balingbing, sisi balungbang (12–a)