Pengertian Renang, Sejarah, Gaya, Teknik dan Ukuran Kolam

Posbaru – Renang termasuk ke dalam cabang olahraga akuatik, Pengertian renang secara umum adalah aktivitas menggerakan, mengapungkan, mengangkat seluruh badan ke atas permukaan air.
Renang dapat dilakukan oleh manusia atau hewan namun memiliki tujuan yang berbeda, sebab hewan biasanya berenang untuk mencari makanan, mendinginkan suhu tubuh, migrasi dan lainnya.
Sementara umumnya manusia melakukan aktivitas ini untuk sarana olahraga, rekreasi, atau kebutuhan hidup seperti mencari makanan, mutiara dan lainnya.
Menurut Wikipedia renang adalah gerakan berpindah yang teratur dengan cepat menggunakan tangan serta kaki dan terdapat gaya yang di lombakan seperti gaya kupu-kupu, punggung, dada, dan lainnya.
Pengertian Renang Menurut Para Ahli
- Abdoelah (1981), Renang adalah jenis olahraga yang dilakukan di air tawar maupun air asin.
- Muhajir (2004), Renang adalah olahraga yang menyehatkan, karena hampir semua tubuh bergerak sehingga otot berkembang dengan pesat dan kekuatan meningkat.
- Erlangga (2010), Renang adalah olahraga air yang menyenangkan dan bermanfaat bagi otot tubuh, jantung, paru-paru, serta dapat membangkitkan keberanian.
- Budiningsih (2010), Renang adalah olahraga air yang dilakukan dengan menggerakan badan di air.
Sejarah Renang
Renang telah muncul di kota London sejak abad ke-19, meski begitu pada tahun 1837 London hanya mempunyai 6 kolam renang hingga pada tahun 1869 popularitas olahraga ini terus berkembang dan beberapa asosiasi muncul.
Di Indonesia sendiri renang diawali di Kota Bandung yang dibuktikan dengan dibangunnya Kolam Cihampelas pada tahun 1904, dimana kolam tersebut membuat olahraga renang semakin populer hingga seiring perkembangannya dibentuklah perkumpulan-perkumpulan renang pada tahun 1917 yakni Bandungsche Zwembond.
Teknik Dasar Renang
1. Teknik Pernapasan
Kunci keberhasilan perenang ada pada teknik pernapasan, untuk menguasainya kalian dapat melakukan beberapa latihan contohnya dengan menahan napas di dalam air selama beberapa saat, dan baiknya dilakukan sebanyak 10-15 kali seusai melakukan latihan/gerakan.
2. Teknik Meluncur
Teknik ini dilakukan dengan cara menggerakan tubuh secara horizontal dibawah permukaan air dengan memanfaatkan dorongan kaki. Gerakan ini baiknya dilakukan dengan posisi kepala didalam air sejajar dengan lengan.
3. Teknik Mengapung
Teknik ini dapat dikuasai asalkan tubuh rileks dan tidak panik. Selain itu, terdapat 2 posisi mengapung yang harus dikuasai yakni mengapung telentang, dan mengapung berdiri.
Macam-Macam Gaya Renang
1. Gaya Dada
Renang gaya dada atau biasa disebut gaya katak ini dilakukan dengan cara memposisikan tubuh seperti merangkak di permukaan air dengan mengkombinasikan gerakan kaki dan tangan yang mana tangan serta kaki berada di dalam air dan kepala bergerak naik turun dari dalam ke permukaan air.
2. Gaya Punggung
Renang gaya punggung merupakan renang yang dilakukan dengan cara memposisikan punggung menghadap ke air (tubuh telentang) serta wajah perenang harus berada di atas permukaan air untuk memudahkan bernafas dan membuka mata.
3. Gaya Bebas
Renang gaya bebas dilakukan dengan cara memposisikan badan telungkup dimana tangan dan kaki melakukan tarikan serta tendangan air untuk melaju. Dalam gaya ini tubuh harus diposisikan datar diatas air dan bahu sedikit ke belakang sedangkan kaki berada beberapa inci di bawah permukaan air.
4. Gaya Kupu-kupu
Renang gaya ini merupakan pengembangan renang gaya dada yang dilakukan dengan cara kedua lengan mengayuh bersamaan bergerak ke depan. Posisi kedua tangan membentang lalu di kepakan untuk mengayuh ke depan.
Baca Juga : 10 Manfaat Renang Bagi Kesehatan Tubuh
Sarana dan Prasarana Renang
1. Kolam Renang
Ada dua ukuran kolam renang yakni kolam renang dengan panjang 50 meter untuk lintasan panjang dan 25 meter untuk lintasan pendek, sedangkan untuk kedalaman kolam yakni 1,35 hingga 6 meter.
Standar Ukuran Nasional : Panjang 50 m, Lebar 25 m, Kedalaman 2 m.
Standar Ukuran Internasional : Panjang 50 m, Lebar 25 m, Kedalaman 3 m.
2. Balok Start
Dalam setiap balok start ada pengeras suara yang mempunyai fungsi membunyikan tembakan pistol sebagai tanda start serta terdapat sensor pengukur waktu yang dapat mencatat perenang memulai meloncat dari balok start.
Ukuran dari balok start ini adalah 0,5×0,5 m, dengan tinggi 0,5-0,75 meter dari permukaan air.
3. Lintasan
Olahraga renang mempunyai panjang lintasan minimal 2,5 meter dengan jarak dari tepi kurang lebih 0,2 meter di luar lintasan pertama dan terakhir, serta masing-masing lintasan dibagi oleh tali mengapung yang memiliki panjang sama dengan lintasan.
Selain itu, tali pelampung tersebut dapat berputar jika terkena gelombang dan masing-masing pelampung mempunyai warna berbeda yakni untuk lintasan 1 & 8 (hijau), 2-3-6-7 (biru), 4 dan 5 (kuning).
4. Pengukur Waktu
Dalam pertandingan renang biasanya terdapat papan sentuh pengukur otomatis pada kedua sisi kolam dengan ketebalan 1 cm.
Nomor Perlombaan Renang
- Gaya Kupu-kupu: 100 m, 200 m
- Gaya Punggung: 100 m, 200 m
- Gaya Dada: 100 m, 200 m
- Gaya Bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m (putri), 1500 m (putra)
- Gaya Bebas Estafet: 4×100 m
- Gaya Ganti Estafet: 4×100 m
- Gaya Ganti Perorangan: 200 m, 400 m
- Marathon 10 km
Itulah pengertian, sejarah, teknik dasar, gaya, sarana prasarana, dan nomor perlombaan renang. Semoga artikel ini dapat membantu kalian lebih memahami tentang olahraga renang.