Merupakan sebuah film drama-psikologis dari Indonesia di bintangi Prilly Latuconsina yang juga produser film ini. Adapun sinopsis Kukira Kau Rumah (2022) adalah sebagai berikut.
Sinopsis Kukira Kau Rumah (2022)
Niskala adalah wanita dengan yang mengidap bipolar sejak SMA, keadaan ini membuatnya mengalami banyak masalah kehidupan sosial. Apalagi orang tuanya menjadi terlalu protektif bahkan Ia sampai dilarang melanjutkan pendidikan kuliah.
Meski begitu Ia tetap berkuliah, di kampus Niskala bertemu dengan pram kakak tingkat yang membuatnya tertarik. Pram adalah lelaki yang selalu kesepian semenjak kematian ayahnya, terlebih sang ibu selalu sibuk bekerja.
Walaupun pertemuan pertama mereka diawali adu mulut tapi semenjak itu keduanya semakin dekat. Uniknya Pram tidak mengetahui penyakit yang di derita Niskala, kedekatan mereka juga membuat kehidupan Niskala sedikit berantakan. Tak jarang pulang Ia membuat sahabatannya kesulitan di kampus.
Hubungan mereka pun saling melengkapi kesepian keduanya, tapi itu semua tak selalu indah. Sebab ayah Niskala tak menyukainya bahkan Ia terlibat perseteruan dengan Pram. Lantas bagaimana hubungan keduanya berlanjut?.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Film Netflix Terbaik Sepanjang Masa
Informasi Lainnya
| Genre | Drama |
| Pertama Rilis | 3 Februari 2022 |
| Sutradara | Umay Shahab |
| Rating | 5,6/10 |
| Durasi | 1 Jam 30 Menit |
| Pemeran | Prilly Latuconsina, Jourdy Pranata, Shenina Cinnamon dan lainnya |
Resensi Kukira Kau Rumah (2022)
Kisah dari film ini memang tak biasa, karena mengangkat isu kesehatan mental yang lumayan dalam. Walaupun drama yang dibuat dalam film ini cukup sederhana namun itu bisa membuat perasaan kita campur aduk.
Aktor yang memerankan karakter utama pun cukup baik meski ada beberapa dialog yang kaku, sementara untuk sinematografinya sendiri cukup baik saya rasa.
Sayangnya ada beberapa adegan yang mengganjal dan menurut saya bisa dikembangkan lebih spektakuler lagi, tapi entahlah itu pandangan saya saja. sebab banyak orang berpendapat ini film bagus, entah karena aktor premiumnya atau memang benar-benar bagus. Kesimpulannya film ini memang cukup dengan makna yang juga cukup, tetapi tak mungkin saya tonton dua kali.
