Indonesia Tidak Dijajah Belanda 350 Tahun, Ini Faktanya !!

Posbaru – Indonesia dijajah Belanda selama 350 tahun sebenarnya hanya mitos, hal tersebut diambil dari pidato Soekarno yang salah satu perkataannya mengatakan “Indonesia Dijajah Selama 350 tahun”.
Namun faktanya Soekarno mengucapkan hal tersebut untuk membangkitkan semangat masyarakat Indonesia dalam mempertahankan Kemerdekaan pascaproklamasi dimana Belanda ingin kembali menjajah Indonesia. Selain itu ucapan tersebut juga untuk membalas perkataan salah satu penguasa Hindia Belanda, Bonifacius Cornelis de Jonge yang berkata “Belanda sudah berkuasa 300 tahun dan masih akan berkuasa 300 tahun lagi!”.
Bahkan Prof. Mr. G. J. Resink yang merupakan sejarawan keturunan Belanda, dalam bukunya menuliskan “Bukan 350 Tahun Dijajah” namun sebaliknya, yakni Belanda membutuhkan waktu sekitar 300 tahun untuk menaklukan seluruh wilayah Indonesia.
Jika diambil dari sejarah 350 tahun yang lalu sebelum Indonesia merdeka, bangsa portugis menguasai Malaka pada tahun 1511 dan memonopoli perdagangan rempah disana.
Meskipun begitu Portugis berada di Indonesa atau kala itu bernama Nusantara hingga tahun 1575, mereka pergi karena terlalu banyak persaingan dagang di Nusantara dan juga tempatnya yang terlalu luas.
Lalu bangsa Belanda barulah datang ke Nusantara pada 22 Juni 1596 dengan empat kapal yang dipimpin Cornelis de Houtman dan berlabuh di Banten.
Meski begitu, mereka datang bukan untuk menjajah, melainkan untuk berdagang dan juga tidak mewakili kerajaan Belanda, selain itu mereka juga ditolak Penguasa Banten karena dianggap arogan yang akhirnya mereka terusir.
Kemudian pada tahun 1598 Belanda datang kembali dengan niat yang sama yakni untuk berdagang dan berlabuh di Banten dan sama sekali tidak mewakili Kerajaan Belanda, namun kali ini mereka tidak diusir dari sana, kedatangan mereka dipimpin oleh Jacob van Neck, van Heemskerck, dan van Waerwjick.
Setelah beberala munculah konflik pedagangan di perairan Nusantara antara Belanda, Portugis, dan Inggris. Yang akhirnya didirikannya perserikatan dagang VOC (Verenigde Oostindische Compagnie).
VOC juga bukan perwakilan Kerajaan Belanda sebab mereka hanya perusahaan dagang yang menjalankan diplomasi hingga perang untuk merebut wilayah strategis perdagangan.
Walaupun begitu, di Nusantara sendiri VOC hanya berperan memonopoli perdagangan dan tidak menguasai wilayah dagang Nusantara secuilpun karena wilayah Nusantara dikuasai oleh para Raja saat itu.
Keberadaan serikat itupun dibubarkan pada tahun 1799 karena korupsi yang terjadi dari penguasa atas hingga bawah, nah sejak saat itu VOC memiliki utang ke Belanda yang mengakibatkan diambil alihnya wilayah kekuasan VOC di Nusantara oleh Belanda.
Dan berganti nama menjadi Nederlands Indie atau Dutch East Indies yang dalam bahasa Indonesianya dikenal Hindia Belanda, sejak tahun 1800 hingga 1912 Belanda berusaha menjajah dan melebarkan kekuasaan di Nusantara.
Jadi bisa disimpulkan bahwa hingga tahun 1912, Belanda baru bisa menjajah Nusantara. Dan jika mitos bahwa Indonesia dijajah Belanda selama 350 tahun maka hingga saat ini kita masih dalam penjajahan belanda dan pastinya namanya bukan Indonesia melainkan Hindia Belanda.