Budaya

Pengertian Adaptasi Morfologi Beserta Jenis dan Contohnya

Posbaru, Pengertian Adaptasi Morfologi – Secara umum, adaptasi morfologi adalah penyesuaian diri makhluk hidup dengan cara mengubah bentuk tubuhnya dengan tujuan bertahan hidup.

Pengertian lain dari adaptasi morfologi yakni cara organisme mengatasi tekanan lingkungan sekitar untuk bertahan hidup, organisme yang bisa beradaptasi dengan lingkungannya dapat memperoleh air, nutrisi, udara, dan mengatasi kondisi fisik lingkungannya seperti cahaya, suhu, serta bertahan hidup dari musuh alaminya.

Baca Juga: Cara Berkembang Biak Katak

Jenis dan Contoh Adaptasi Morfologi

A. Adaptasi Morfologi Tumbuhan

Adaptasi morfologi pada tumbuhan terbagi lagi menjadi 3 jenis yakni:

1. Adaptasi Tumbuhan yang Hidup di Air (Hidrofit)

Tumbuhan hidrofit hidup di ekosistem air yang umumnya bisa ditemukan pada permukaan air seperti tanaman eceng gondok.

Ada beberapa cara yang dilakukan tumbuhan hidrofit untuk melakukan adaptasi morfologi diantaranya adalah.

  • Tumbuhan yang terendam dalam air mempunyai dinding sel kuat dan tebal yang berguna untuk mengurangi osmosis ke dalam sel, contohnya adalah Hydrilla dan Vallisneria.
  • Tumbuhan yang terapung atau berada di permukaan air memiliki rongga antar sel yang berisi udara guna memudahkannya mengapung di atas air serta mempunyai daun lebar dan tangkai daun berisi udara. Contohnya adalah eceng gondok.
  • Tumbuhan yang hidup di daerah pasang surut memiliki akar lebat dan kuat yang berfungsi mengkokohkannya sehingga tidak hancur ketika terkena ombak. Contohnya tumbuhan bakau.
  • Tumbuhan yang sebagian tubuhnya di atas permukaan air mempunyai akar tertanam di dasar air dan memiliki rongga udara pada batang atau tangkai daunnya sehingga tidak akan tenggelam. Contohnya adalah teratai dan kangkung.

2. Adaptasi Tumbuhan yang Hidup di Daerah Kering (Xerofit)

Tumbuhan xerofit biasanya ditemukan di lingkungan berkadar air sedikit, seperti gurun dan savana. Salah satu contoh tumbuhan ini adalah kaktus.

Ada beberapa cara yang dilakukan tumbuhan xerofit untuk melakukan adaptasi morfologi diantaranya adalah.

  • Memiliki daun tebal, sempit, dan kadang berubah menjadi duri atau sisik bahkan beberapa tidak memiliki daun hal ini terjadi untuk mengurangi proses penguapan.
  • Berbatang tebal serta memiliki jaringan spons untuk menyimpan air.
  • Berakar panjang untuk memperluas jangkauan.
  • Permukaan tubuhnya tertutup oleh katikula atau lilin sehingga dapat mencegah penguapan air yang berlebih.

3. Adaptasi Tumbuhan yang Hidup di Daerah Lembab (Higrofit)

Tumbuhan ini hidup di ekosistem lembab seperti hutan hujan tropis, salah satu contoh tumbuhannya adalah keladi, paku, dan lumut.

Ada beberapa cara yang dilakukan tumbuhan higrofit untuk melakukan adaptasi morfologi diantaranya adalah.

  • Memiliki banyak stomata sehingga proses penguapan akan cepat, contohnya adalah tumbuhan keladi.
  • Memiliki daun lebar dan tipis.

B. Adaptasi Morfologi Hewan

Pada Burung adaptasi morfologi hewan dapat kalian lihat dalam beberapa jenis diantaranya adalah.

1. Adaptasi Bentuk Paruh (Mulut) Burung

Berdasarkan jenis makanan, adaptasi bentuk paruh burung terbagi menjadi 3 macam yakni:

  • Penghisap: memiliki bentuk paruh meruncing dan panjang, contohnya adalah burung kolobri.
  • Pemakan Biji: memiliki bentuk paruh pendek dan kuat, contohnya adalah burung pipit, perkutut, dan parkit.
  • Pemakan Daging: memiliki bentuk paruh kuat dan tajam dengan ujung yang melengkung, contohnya adalah burung gagak dan elang.

2. Adaptasi Bentuk Cakar atau Kaki Burung

Selain paruh, adaptasi morfologi pada burung dapat kalian lihat pada kakinya yakni:

  • Tipe Kaki Pencengkram: mempunyai kuku melengkung yang tajam, contohnya burung rajawali, elang, dan hantu.
  • Tipe Kaki Pejalan: mempunyai kaki tegak dan panjang, contohnya adalah ayam dan burung unta.
  • Tipe Kaki Perenang: mempunyai selaput diantara sela jari kakinya, contohnya adalah bebek, angsa, itik dan lain semacamnya.

Demikianlah artikel tentang pengertian adaptasi morfologi beserta jenis dan contohnya yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat!.

Back to top button