Dalam artikel ini, mimin akan memberikan sedikit review dan sinopsis film The Big Short.
Sinopsis Film The Big Short
Cerita bermula ketika kebutuhan penduduk akan rumah dimanfaatkan di Amerika pada dekade tahun 70-an.
Sebuah sistem pun dibangun untuk memudahkan penduduk memiliki rumah.
Caranya adalah membuat semacam surat utang yang didalamnya berisi cicilan rumah berjumlah ribuan.
Surat itu kemudian diperjualbelikan dan laku dipasaran karena menyimpan cicilan beserta bunga penduduk yang mengambil kredit rumah.
Pada tahun 2005, Michael Burry, seorang mantan neurologist yang beralih profesi menjadi hedge fund manager menemukan kejanggalan.
Ia menemukan bahwa tingginya jumlah rumah yang biaya nya di cicil oleh penduduk tidak seimbang dengan resiko yang menyertainya.
Kelayakan penduduk untuk mendapatkan rumah semakin dikesampingkan demi membuat bank mendapatkan keuntungan yang tinggi.
Burry memprediksi pada kuartal kedua tahun 2007, akan terjadi permasalahan ekonomi.
Untuk menyikapinya, dia mencoba mengasuransikan surat surat hutang.
Dengan begitu, ketika ada kreditur tidak membayar kewajibannya, Burry akan tetap mendapatkan uang.
Tapi idenya dianggap konyol oleh pegawai bank, terlebih Burry harus mengeluarkan uang dalam jumlah besar untuk membayar premi di awal.
Informasi Lainnya
| Genre | Biografi, Komedi, Drama |
| Pertama Rilis | 12 November 2015 |
| Sutradara | Adam McKay |
| Rating | 8 |
| Durasi | 2 Jam 10 Menit |
| Pemeran | Christian Bale, Steve Carell, Ryan Gosling, dan lainnya |
Review Singkat
Film The Big Short mengambil cerita dari buku berjudul THE BIG SHORT: INSIDE THE DOOMSDAY MACHINE karangan Michael Lewis.
Cerita dalam buku maupun film berdasarkan kisah nyata yang terjadi di Amerika pada tahun 2008.
Bahkan krisis ekonomi di periode tersebut dianggap sebagai salah satu krisis ekonomi terbesar di negara paman sam, setelah The Great Depression di tahun 30-an.
Film yang disutradarai Adam Mckay ini mengangkat cerita berlatar bidang ekonomi.
Bagi kalian para pembaca yang suka dengan film dengan alur cerita seperti ini, The Big Short akan diberi kebingungan sebagai mana banyak istilah rumit yang digunakan dalam film.
Tapi hal itu nggak menjadi masalah sebagaimana istilah-istilah itu dijelaskan dalam cara yang tidak biasa.
Selain menjelaskan ekonomi, film ini menyertakan unsur komedi dalam cerita.
Tema berat tentang ekonomi pun terasa jauh lebih ringan karena adanya unsur komedi ini.
Secara sinematografi, film The Big Short banyak memasukkan footage serta editing yang terkesan begitu bertubi tubi.
Dengan maksud membuat cerita secara lebih intens, tapi yang terasa adalah agak berlebihan porsinya.
So segitu aja pembahasan dari gue thanks buat semuanya see you on the next post.
