Mengenal Djimat, Kelompok Seni Reak Blasteran Indonesia-Denmark

POSBARU.COM – Seni Reak, kesenian tradisional Sunda yang menggabungkan musik, tari, dan barong merah berbulu goni (Bangbarongan), terus berkembang hingga ke mancanegara. Salah satu kelompok seni Reak asal Ujungberung, Bandung Timur, yaitu Juarta Putra, kembali membawa kesenian ini ke panggung internasional.
Setelah sukses tampil di Roskilde Festival, Denmark, pada tahun 2022, Juarta Putra kembali ke Eropa pada 6 November 2024 untuk menggelar pertunjukan dan workshop.
Tidak hanya sekadar pentas, perjalanan ini juga menandai sebuah tonggak penting dalam pelestarian Reak di luar negeri.
Anggi Nugraha (24), pimpinan Juarta Putra, meresmikan kelompok seni Reak baru bernama “Djimat” di Denmark.
Nama “Djimat” dipilih karena memiliki makna “jiwa yang selamat”, mencerminkan harapan agar seni tradisional Sunda tetap lestari dan berkembang di kancah internasional.
Pembentukan Djimat bertujuan untuk mengenalkan kesenian Reak kepada masyarakat Eropa, termasuk di lingkungan perguruan tinggi di Denmark.
Grup ini terdiri dari beberapa warga negara Indonesia yang menetap di Denmark serta warga lokal yang memiliki ketertarikan pada budaya Sunda.
Meski telah resmi berdiri, Djimat masih menghadapi tantangan dalam hal jumlah anggota. Pementasan Reak membutuhkan banyak orang untuk menjalankan berbagai peran, dari penari hingga pemusik.
Namun, keterbatasan ini tidak menyurutkan semangat para seniman yang tergabung dalam Djimat. Mereka optimis bahwa seiring waktu, lebih banyak orang akan tertarik dan bergabung dalam upaya melestarikan kesenian ini di Eropa.
Dengan adanya Djimat, seni Reak kini semakin dikenal di luar negeri, membuktikan bahwa warisan budaya Indonesia memiliki daya tarik yang kuat dan mampu menembus batas-batas geografis.
Anggi dan timnya berharap kehadiran Djimat di Denmark bisa menjadi langkah awal bagi penyebaran lebih luas seni Reak di Eropa dan dunia. (Raihan)