Entertainment

Ballet.id Bersama TurunTangan Bantu Para Seniman

Jakarta, Posbaru – Menurut data dari Kemendikbud Akibat Pandemi COVID-19 ada sebanyak 40.081 seniman yang terkena dampak ekonominya di Indonesia.

Hal ini disebabkan oleh larangan adanya kerumunan orang yang memaksa para pekerja seni tidak mengadakan event pertunjukan maupun pelatihan, sehingga mata pencaharian utama mereka hilang.

Dalam hal ini Seniman balet yang juga merasakan dampak tersebut, melakukan penggalangan donasi melalui kelas balet online dengan nama “Masterclass:HeART for People” yang bertujuan untuk membantu para pekerja seni.

Kelas balet online tersebut diselenggarakan pada 20 Juni – 5 Juli 2020 yang diisi oleh 8 pelatih yang merupakan pebalet profesional dan telah menarik minat 270 peserta dari 23 negara di dunia, para peserta tersebut melakukan kegiatan pembelajaran sekaligus berdonasi melalui kelas online tersebut.

Menurut Co Founder Ballet.id, Mariska Febriyani mengatakan, hasil donasi dari program kelas balet online tersebut akan didistribusikan kepada para pekerja seni yang merasakan dampak COVID-19 yang akan dilakukan bersama relawan TurunTangan.

Dilatarbelakangi kegiatan donasi yang dilakukan oleh seniman balet untuk seniman lainnya maka project ini dinamakan “Seniman Bantu Seniman”.

Kegiatan yang dilakukan selama dua hari tersebut yakni pada tanggal 25 Juli – 26 Juli ini, relawan TurunTangan dan Ballet.id telah mengunjungi lima sanggar seni di DKI Jakarta diantaranya yakni Sanggar Silat Barase Petamburan, Sanggar Musik Diva Romesta, Sanggar Tari Puri Ranggapati, Sanggar Betawi Main Pukul Bandul, dan Sanggar Teater Anak Akar.

Selain dilakukannya pendistribusian donasi, kegiatan tersebut juga memberikan panggung kepada para seniman yang sudah lama tidak unjuk gigi selama pandemi ini, seperti melakukan pertunjukan musik, tarian, dan nyanyian. Kegiatan tersebut juga dilakukan dengan penerapan pedoman kesehatan yang berlaku.

Salah seorang relawan TurunTangan, Azmi, berharap project ini dapat meningkatkan solidaritas, membantu serta memotivasi para pekerja seni untuk bangkit kembali, sebab masih banyak orang yang peduli dengan mereka para pelestari kesenian Indonesia.

Back to top button