Sejarah & Tokoh Dunia

Pengertian Multikulturalisme, Ciri, Jenis, Faktor, dan Unsurnya

Posbaru, Pengertian Multikulturalisme – Secara umum, Multikulturalisme adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menjelaskan pandangan seseorang tentang ragam kehidupan di dunia atau bisa juga disebut kebijakan kebudayaan yang menekankan penerimaan terhadap keragaman serta berbagai macam budaya (multikultural) dalam kehidupan masyarakat.

Kebudayaan tersebut yakni nilai-nilai, sistem, norma, budaya, kebiasaan, politik, dan adat istiadat yang dianut. Sementara menurut bahasa Multikulturalisme berasal dari kata “multi” yang artinya “banyak” dan “kultural” yang artinya “budaya”. Jadi jika digabungkan, multikultural berarti budaya yang beragam atau lebih dari satu (banyak).

Pengertian Menurut Para Ahli

Nasikun

Kondisi masyarakat yang bersifat majemuk dimana secara struktur mempunyai sub kebudayaan, ditandai dengan kurang berkembangnya sistem nilai sehingga muncul beragam konflik.

J.S Furnival

Masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih kelompok (komunitas) yang secara kultural dan ekonomi terfragmentasi dan mempunyai struktur kelembagaan berbeda satu dengan yang lain.

Namun ada juga beberapa sumber yang mengatakan bahwa multikulturalisme adalah sebuah ideologi yang mengakui serta mengagungkan perbedaan yakni perbedaan orang, budaya, nilai, sistem, kebiasaan, dan politik.

Ciri Masyarakat Multikulturalisme

A. Terjadinya Segmentasi, dimana masyarakat terbentuk oleh bermacam suku, ras, dan lain semacamnya namun masih adanya pemisah yang biasanya adalah sebuah konsep yang dinamakan primordial.

B. Memiliki struktur sosial yang terbagi menjadi lembaga-lembaga non komplementer.

C. Relatif terjadinya konflik, sebab dalam masyarakat majemuk pasti terdiri dari beragam suku, adat, serta kebiasaan. Seperti diketahui bahwa semakin banyak perbedaan dalam suatu masyarakat kemungkinan terjadinya konflik akan sangat tinggi.

D. Konsensus rendah, yang dimaksud dengan konsesnsus yakni dalam kelembagaan pasti perlu ada sebuah kebijakan serta keputusan yang berdasarkan kesepakatan bersama (konsensus), jadi dalam suatu masyarakat majemuk akan sulit untuk mengambil sebuah keputusan.

E. Integrasi bisa tumbuh karena paksaan, hal ini karena dalam suatu masyarakat majemuk sulit terjadinya integrasi sehingga salah satu jalan alternatifnya adalah dengan paksaan meski biasanya tidak akan bertahan lama.

F. Terjadinya dominasi politik pada kelompok lain, hal ini terjadi jika suatu ras atau suku mempunyai kekuasaan atas masyarakat tersebut maka Ia akan mendahulukan kepentingan rasa tau sukunya.

Jenis Multikulturalisme

1. Otonomis

Meliputi masyarakat plural yang mana kelompok kultural utama berusaha mewujudkan kesetaraan yang mana mereka berusaha menciptakan semua kelompok eksis dengan sejajar dengan menantang kelompok yang dominan.

2. Interaktif (Kritikal)

Masyarakat plural dimana kelompok kultural yang tidak fokus dengan kehidupan otonom yang mana mereka lebih membentuk penciptaan kolektif yang mencerminkan serta menegaskan perspektif distingtif mereka.

3. Akomodatif

Masyarakat dengan kultur dominan yang membuat penyesuaian serta akomodasi tertentu bagi kebutuhan kaum minoritas dimana mereka merumuskan dan menerapkan hukum, undang-undang, serta ketentuan yang sensitive secara kultural.

Dan juga memberi kebebasan pada kaum minoritas untuk mempertahankan serta mengembangkan budayanya, begitu juga sebaliknya kaum minoritas tidak akan menantang kultur dominan.

4. Kosmopolitan

Mencakup usaha penghapusan batas kultural demi terciptanya masyarakat yang tidak terikat budaya tertentu begitu juga sebaliknya dimana secara bebas terlibat dalam percobaan intercultural sekaligus mengembangkan kehidupan kultural masing-masing.

5. Isolasionis

Mengacu pada masyarakat yang mana berbagai kelompok kultural menjalankan hidup secara otonom dan terlibat dalam interaksi yang hanya minimal satu dengan yang lain.

Unsur Multikulturalisme

  • Suku Bangsa
  • Ras
  • Agama dan Budaya
  • Politik
  • Ideologi
  • Tata Krama
  • Kesenjangan Sosial
  • Kesenjangan Ekonomi

Bentuk Masyarakat Multikulturalisme

A. Primordialisme, Menganggap suku bangsa mereka paling maju, unggul, dan terbaik.
B. Etnosentrisme, Sikap dan pandangan yang berdasarkan masyarakat serta kebudayaan sendiri.
C. Diskriminatif, Membeda-bedakan perlakuannya pada tetangga atau kelompok lain yang berbeda dengan ras, golongan, agama, dan lain semacamnya.
D. Stereotip, konsepsi sifat sebuah golongan yang bertumpu pada prasangka subjektif dan tidak tepat.

Faktor Masyarakat Multikulturalisme di Indonesia

  • Geografis
  • Iklim
  • Suku Bangsa dan Budaya
  • Sejarah
  • Fisik
  • Geologi
  • Ras
  • Agama atau Kepercayaan

Demikianlah penjelan multikulturalisme mulai dari pengertian, ciri, jenis, unsur, bentuk, hingga faktornya, semoga artikel ini menambah pengetahuan kalian.

Back to top button