TurunTangan Buka Donasi Untuk Bantu Korban Gempa Sulawesi Barat

Palu, Posbaru – Relawan TurunTangan Palu (6 orang) dan Mamuju (10 orang) turun langsung memberikan bantuan berupa beras, air mineral, makanan instan, baju layak pakai, pembalut, perlengkapan bayi, susu formula anak, selimut, tikar dan tenda kepada para pengungsi Gempa Bumi di Mamuju yang tersebar di beberapa titik.
Seperti diketahui sebelumnya Gempa dengan kekuatan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat pada hari Jumat, 15 Januari 2021 pukul 02.30 WITA. Dan sehari sebelumnya juga terjadi gempa berkekuatan magnitudo 5,9 yang menyebabkan beberapa fasilitas umum dan kantor Gubernur Sulawesi Barat roboh.
Perlu diketahui bahwa per 18 Januari pukul 13.30 WITA Badan SAR Nasional (Basarnas) sudah menemukan 84 korban meninggal dunia dengan rincian 73 orang ditemukan di Mamuju dan 11 orang di Majene.

Relawan TurunTangan berangkat dari Palu ke Mamuju pada 18 Januari 2021 pukul 03.00 WITA dini hari dan pulang ke palu pada sore harinya setelah memberikan bantuan.
Menurut Koordinator TurunTangan Palu, Inggrit Setiawati, kegiatan tersebut adalah kolaborasi TurunTangan regional Sulawesi yakni TurunTangan Palu, Mamuju, Makassar, Parigi, Donggala, dan Barru. Yang mana donasi berasal dari Kas TurunTangan Palu dan masyarakat Sulawesi Tengah.
“Donasi yang diberikan hari ini antara lain berasal dari dana kas dari TurunTangan Palu dan masyarakat Sulawesi Tengah yang kami jemput di rumah mereka secara sukarela,” ujarnya.
Relawan yang turun ke lokasi mengatakan, bantuan medis bagi korban gempa di Mamuju dan Majene masih sangat minim, bahkan banyak dari mereka yang mengeluh sakit bahkan Ibu Hamil kehabisan vitamin.
Oleh sebab itu relawan TurunTangan Palu bekerja sebagai tenaga medis dimana mereka juga berkeinginan untuk membuat respon bencana berupa posko medis dan kegiatan psikososial bagi anak-anak melalui program “Ruang Senyum”.
“Titik Gempa ada di Malunda Kabupaten Majene adalah lokasi yang cukup parah tapi masih minim bantuan masuk. Kami ingin membuka posko medis hanya saja kami belum bisa mengadakan respon medis karena obat kami masih terbatas” ujar Inggrit.
Sementara berdasarkan data, ada sekitar 19 ribu lebih warga yang masih bertahan di tenda pengungsian yang tersebar di 25 titik. Dan mereka masih memerlukan bantuan.
Karena itulah relawan TurunTangan berusaha mengumpulkan donasi hingga saat ini yang akan digunakan untuk membantu masyarakat yang masih mengungsi akibat gempa bumi di sulawesi barat.
Dan bagi masyarakat yang ingin membantu para warga yang terdampak gempa dapat berdonasi melalui Rekening BRI 033901001501567 a.n Yayasan TurunTangan atau melalui penggalangan dana di kitabisa.com/bantumajenedanmamuju perlu diketahui bahwa dengan berdonasi mulai dari Rp10.000 kalian dapat membantu korban gempa di Sulawesi Barat.
Pihaknya juga menghimbau agar para dermawan yang berdonasi mengkonfirmasikan donasinya ke 0823-9331-2592 (Inggrit) atau 0852-9806-8585 (Fadal).
Profil TurunTangan :
TurunTangan adalah sebuah gerakan inkubasi kepemimpinan pemuda dengan pendekatan gerakan kerelawanan sejak tahun 2013. Sebanyak 63 kota/kabupaten se-Indonesia telah bergerak pada bidang pendidikan politik, sosial kemanusiaan, kesehatan dan lingkungan. Tercatat lebih dari 53.000 relawan yang sudah terlibat dalam Gerakan TurunTangan.